versandkostenfrei nach Österreich & Deutschland ab 160€ bestellen!

Puyuh Coklat: Sang Omnivora Mungil di Antara Rumputan

Puyuh Coklat: Sang Omnivora Mungil di Antara Rumputan

Puyuh coklat (Synoicus ypsilophorus atau Coturnix ypsilophora), juga dikenal sebagai puyuh rawa atau puyuh perak, adalah burung darat kecil nan gempal anggota keluarga Phasianidae. Burung ini tersebar luas di Australasia, termasuk Australia, Tasmania, Papua Nugini, dan telah diperkenalkan ke Selandia katiesbeautybar.com Baru serta Fiji. Meskipun ukurannya kecil—panjangnya sekitar 17 hingga 22 sentimeter dengan berat antara 75 hingga 140 gram—puyuh coklat memiliki peran ekologis yang signifikan sebagai omnivora oportunistik.

Mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di permukaan tanah, di habitat padang rumput basah, semak belukar, sawah, dan lahan basah air tawar. Burung ini lebih suka bersembunyi atau berlari daripada terbang, meskipun mereka mampu terbang dengan kecepatan tinggi untuk jarak pendek saat merasa terancam, lalu berkumpul kembali setelah bahaya berlalu.

Pola Makan Omnivora yang Beragam

Sebagai omnivora, pola makan puyuh coklat sangat beragam dan dapat berubah sesuai ketersediaan makanan musiman di habitat alaminya. Sekitar 80% dari diet mereka terdiri dari bahan nabati, sementara sisanya adalah protein hewani.

Makanan Nabati

Puyuh coklat utamanya memakan biji-bijian dari rumput liar, gulma, dan tanaman pertanian seperti jagung, gandum, sorgum, padi, dan millet. Mereka mencari makan dengan mengais-ngais di antara serasah daun dan tanah. Selain biji-bijian, mereka juga mengonsumsi bagian lain dari tumbuhan:

  • Daun dan pucuk muda dari berbagai tanaman hijau.
  • Buah-buahan kecil dan beri, seperti beri hitam dan huckleberry, yang menjadi sumber kalori dan kelembapan tambahan, terutama selama musim panas.
  • Kacang-kacangan dan biji bunga matahari, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit.

Makanan Hewani

Serangga dan invertebrata merupakan sumber protein vital dalam diet puyuh coklat, terutama penting bagi induk yang sedang bertelur dan anakan yang sedang tumbuh pesat. Makanan hewani mereka meliputi:

  • Serangga dewasa dan larva, seperti jangkrik, belalang, kumbang, ngengat, dan semut.
  • Invertebrata kecil lainnya, termasuk cacing tanah, kaki seribu, dan laba-laba.

Adaptasi dan Perilaku Makan

Puyuh coklat mencari makan di pagi hari dan sore hari, sebuah perilaku yang sangat terkait dengan siklus terang-gelap lingkungan mereka. Mereka cenderung makan sedikit demi sedikit sepanjang hari, dan tidak seperti beberapa hewan lain, mereka tidak makan berlebihan.

Untuk membantu proses pencernaan biji-bijian dan makanan keras lainnya, puyuh memerlukan kerikil atau pasir (grit) kecil. Kerikil ini disimpan di dalam ampela mereka untuk menggiling makanan, sebuah adaptasi penting karena burung puyuh tidak memiliki gigi.

Di penangkaran, sangat penting untuk meniru keragaman nutrisi yang mereka peroleh di alam liar. Meskipun pakan komersial yang diformulasikan khusus menyediakan nutrisi seimbang (sekitar 20% protein untuk puyuh dewasa), tambahan seperti sayuran segar, buah, dan serangga hidup dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, kemampuan puyuh coklat untuk beradaptasi dengan berbagai sumber makanan menjadikannya spesies yang tangguh dan sukses di berbagai habitat di wilayah jelajahnya.